Apa sih veneer gigi itu? yuk baca dulu

2 tahun belakangan ini popularitas veneer dan gigi kelinci lagi hot hotnya.  Adalah Olla Ramlan, artis yang jadi trendsetter gigi kelinci ini sampe artis artis lain bahkan orang biasa pun jadi latah ikut ikutan. Lalu apa sih sebenarnya dental veneer itu ? veneer (dibaca vinir) adalah satu jenis perawatan gigi yang dilakukan dengan cara memasang lapisan gigi yang terbuat dari lapisan tipis porselen untuk menutupi permukaan depan gigi. Pernah gak liat kuku palsu yang dilem trus dipasangin ke kuku? nah, veneer ini semacam kayak gitu tapi buat gigi. 

Veneer gigi ada dua macam, direct dan indirect. Direct veneer berbahan komposit dimana pengerjaannya biasanya cukup sekali kunjungan dan lapisan veneer akan langsung diaplikasikan ke gigi. Sedangkan indirect veneer berbahan porselen memerlukan langkah langkah yang lebih panjang dimana gigi akan diasah lalu dicetak untuk dibuatkan veneer sesuai cetakan gigi dan kunjungan berikutnya baru veneer dipasang. Walaupun kesannya ribet tapi indirect veneer punya kualitas yang lebih baik dan juga lebih tahan lama dibanding direct veneer.

Dalam prosedur pemasangan veneer enamel gigi akan ditipisin ato dikikis dulu beberapa milimeter buat memberi ruang di gigi yang akan dilapisi biar jadinya gak tebel karena ditumpuk veneer.

Kalo dulu veneer dilakukan untuk memperbaiki estetika gigi. Sekarang karena tren banyak orang yang rame rame masang veneer karena pengen punya gigi kelinci. Kalo dijepang sono yang ngetren gigi gingsul buatan maka di Indonesia gigi kelinci sedang digemari. Trus kapan ya ada tren gigi maju gitu?

image by: viva.co.id

Sayangnya, yang namanya tren kadang suka diikuti mentah mentah tanpa menakar baik buruknya apa. Yang penting ngikutin tren, yang penting bisa tampil cantik kayak artis A,B,C. Termasuk tren veneer gigi kelinci ini. Banyak orang yang padahal giginya no problemo tapi malah sengaja dirusak cuma buat tampil gaya. Kayak beberapa tahun lalu bahkan sampe sekarang pun masih, ada tren kawat gigi. Kalo dulu pake behel imagenya cupu, gak gaul. Sekarang pake behel bagian dari identitas anak gaul dan kekinian. Dulu pasang behel cuma terbatas dikalangan orang berduit karena tarifnya mahal. Sekarang yang biayanya cuma seratus ribu pun ada tapi bukan di dokter gigi tentunya. Saking canggihnya ada "inovasi" behel lepas pasang buat yang berbudget tipis. Padahal pake behel tanpa alasan kesehatan, cuma buat gaya gayaan pastinya merugikan buat kesehatan gigi jangka panjang.

Begitu juga dengan pemakaian veneer dan pasang gigi kelinci. Proses pemasangannya mengharuskan lapisan terluar pelindung gigi dikikis, akibatnya gigi jadi lebih sensitif karena email gigi terkikis. Dalam pemasangan bunny teeth atau gigi kelinci juga perlu diperhatikan jangan sampe mengganggu fungsi pengunyahan. Kalo veneernya dipasang gak presisi bisa bisa gigi kita yang tadinya baik baik aja, ngunyah gak ada masalah sekarang jadi bermasalah gara gara veneernya kegedean. Resiko pembusukan gigi karena veneernya gak nempel sempurna ke gigi juga bisa terjadi.

Sebelum memasang veneer, ada baiknya cari informasi  dulu kelebihan dan kekurangannya apa. Jangan cuma latah buat gaya gayaan. Serahkan urusan veneer ketangan ahlinya yaitu dokter gigi atau dokter spesialis konservasi gigi sekalian, bukan ditangan orang yang gak punya keahlian dibidangnya. Salah salah bukannya cantik, giginya malah rusak. Pakai veneer ibarat kontrak seumur hidup. Sekali pasang ya selamanya gigi kamu akan dilapisi veneer  Gak kayak kuku palsu yang kalo udah bosen trus lepas trus kalo kepengen pasang lagi.  

Tapi ya, kalo liat orang orang sekarang yang pake veneer termasuk artis, kadang ada aja yang veneernya kegedean sehingga pas lagi ngomong kesannya kayak gigi semua. Warna veneer yang terlalu putih seputih tembok, mungkin bisa glow in the dark pas mati lampu ( kayak Ross Geller di salah satu scene serial Friends)

image by ; friends.wikia.com

That's why kalo mau pasang veneer datanglah ke dokter gigi yang profesional dan berpengalaman. Bukan orang biasa yang gak punya keahlian dan kualifikasi yang mumpuni buat mengaplikasikan veneer. Veneer itu bukan one size fits all tapi disesuaikan dengan bentuk mulut dan ukuran gigi, Salah salah ntar giginya malah kayak tonggos dari aslinya dan ketawa pun jadi keliatan aneh.

Ada orang orang yang kondisinya giginya layak untuk diveneer, yaitu :

1. Gigi rusak 

2. Gigi yang berjarak lebar (gaps)

3. Perubahan warna gigi (biasanya karena kebiasaan merokok atau konsumsi antibiotik)

Dalam proses veneer, kondisi gigi dan mulut disyaratkan harus dalam keadaan sehat, tidak berlubang atau karies, memiliki enamel gigi yang sehat, dan bisa komit untuk menjaga kesehatan gigi sesudah diveneer. Kalo kondisi gigi kamu rusak, gak dirawat dulu trus langsung ditutup sama veneer ya siap siap aja menghadapi masalah gigi dan mulut yang lebih berat dikemudian hari.

Lalu kalo kondisinya giginya baik baik aja trus mau diveneer gimana? ya boleh boleh aja sih walopun sebenernya veneer ditujukan untuk gigi yang bermasalah. Tapi pikir pikir lagi deh apa sebenernya tujuan pake veneer kalo gigi kamu gak bermasalah? pengen ikutan tren kekinian. Mau mengorbankan gigi kamu yang baik baik aja untuk dikikis enamelnya ? Bersedia berkomitmen seumur hidup dengan gigi veneer yang perlu perawatan ekstra, kontrol berkala ke dokter gigi,. Dan yang pasti kondisi finansial kamu harus selalu siap sedia in case ada kecelakaan sama veneernya, misalnya patah, retak, atau perlu diganti, gimana kalo pas lagi bokek? 

Bagaimanapun juga pilihan ada ditangan kamu. Mau veneer ato gak ya itu hak kamu. Yang penting jangan sembarangan veneer, biarkan urusannya ditangani sama dokter gigi ato spesialis. Jangan lupa juga selalu cari informasi yang seimbang, gak cuma kelebihannya aja tapi juga kekurangannya. Yang paling penting, isi dompet juga harus selalu siap sedia ya.