Belajar bahasa Jerman otodidak? Bisa kok.





Setelah sekian lama gak belajar bahasa lagi . Setelah terakhir belajar bahasa Inggris bertahun tahun yang lalu di sekolah (ketauan tuanya).  Akhirnya saya memutuskan buat belajar bahasa lagi di umur yang kata orang orang mustahil buat bisa menguasai bahasa asing. Selain untuk mengisi waktu luang, belajar bahasa juga memiliki banyak benefit untuk otak. Manfaatnya apa aja? Bisa dibaca di sini ya

Belajar bahasa (lagi)  ternyata gak sesusah dugaan saya. Dibandingkan dulu pas pertama kali belajar bahasa Inggris di sekolah, belajar bahasa asing kedua ini lebih gampang bagi saya.  Ya tergantung juga sih kalo belajarnya non Roman language menurut saya akan lebih berat juga.  Tapi karena saya (cuma ) belajar bahasa Jerman yang kata katanya mirip sama bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, Gak berat kok belajarnya.  Lebih berat ngumpulin niat buat belajar tiap hari. Karena saya belajar secara otodidak,  jadi harus mendisiplinkan diri sendiri buat belajar.

Kalo ditanya apa alasannya belajar bahasa Jerman dibanding bahasa lain. Jawaban saya sih karena bahasa ini lebih mudah dibanding bahasa Perancis yang juga pernah saya pelajari dulu tapi berhenti ditengah jalan karena puyeng.  Selain bahasa Perancis,  saya juga pernah belajar bahasa Belanda dan Spanyol.  Tapi keduanya bernasib sama,  putus ditengah jalan.  Untung saya belajar sendiri.  Gak kebayang kalo ikut kursus pasti udah rugi duit.

Belajar bahasa secara otodidak itu gak susah kok. Banyak orang berpikir kalo belajar bahasa harus les ato ada guru. Ya kalo kamu punya budgetnya sih monggo monggo aja. Tapi kalo dananya terbatas dan susah nemu guru ato tempat les, belajar di rumah adalah pilihan paling pas. Apalagi dengan kehadiran smartphone, belajar bahasa lebih mudah lewat aplikasi yang ada di hape kamu. Gratis. Ini beberapa aplikasi yang saya gunakan buat belajar bahasa Jerman.

1. Duolingo

Ini aplikasi paling mantap buat yang mau belajar bahasa. Saya belajar bahasa Jerman dari 0 sampe bisa berkat aplikasi ini. Saya saranin buat yang mau belajar bahasa apapun, pake aplikasi ini aja. Dan yang lebih kerennya di aplikasi ini kita bisa berdiskusi dengan sesama pembelajar bahasa kalo ada pelajaran yang bikin kita bingung. Dan materinya juga disusun mulai dari yang paling gampang sampe pelan pelan kesulitannya naik. Jadi kita gak perlu takut gak bisa.

Duolingo ini dirancang untuk pelajar pemula sampai menengah. Topiknya lengkap sih mulai dari basic german, nominative/accusative/dative case , frasa, plurals, adjectives, possesive/nominative/accusative pronoun, sampai topik topik seputar kesehatan, benda benda sekitar, nature, profesi, dan masih banyak lagi.

Kekurangannya adalah, karena Duolingo ini menekankan pada repetisi atau pengulangan, maka kamu akan ketemu kalimat yang sama, lagi dan lagi, padahal sudah paham dan bisa menulis ejaan kalimatnya dengan benar. Sedikit banyak hal ini bisa bikin bosan dan mungkin frustasi. Tapi itu cuma kekurangan kecil kok dibanding benefit yang didapat dari belajar lewat Duolingo.

2. Goethe

Buat pembelajar bahasa Jerman pasti udah gak asing sama nama ini. Lembaga ini tidak hanya melayani pembelajaran bahasa Jerman tapi juga budaya, seni, musik, politik, dan lain lain. Goethe juga mengembangkan ujian bahasa Jerman bagi penutur asing. Semacam tes TOEFL atau IELTS versi bahasa Jerman. Karena alasan itulah aplikasi ini perlu ada di hape kamu ketika belajar bahasa ini. Karena materi materi yang berkualitas dan sesuai dengan kehidupan sehari hari.

Cara belajarnya juga gak ngebosenin. Diantaranya ada mencocokan gambar dengan padanan kata yang tepat. Mengisi teka teki silang serta mengisi rumpang. Aplikasi ini cocok buat yang sudah menguasai kata kata dasar dalam bahasa Jerman. Kalo kamu masih level buta bahasa ini, pasti akan bingung.

Selain aplikasi, Goethe juga punya website untuk belajar bahasa Jerman yaitu "Deutsch fur Dich" dimana kita bisa belajar sesuai dengan level kemampuan bahasa masing masing.


Buat kamu yang hobi nonton video di Youtube, Goethe juga membuat series "Mein Weg nach Deutschland" yang bercerita tentang perjalanan Nevin yang baru pindah ke Jerman dan menjalani hari harinya di sana. Di tiap episode kita akan dibawa mengikuti keseharian Nevin mulai dari mencari kerja, dapat teman baru,konsultasi di rumah sakit, dan lain lain. Serial ini dibuat dengan sudut pandang seorang pembelajar bahasa Jerman sehingga dialognya mudah diikuti dan bisa nyambung dengan keadaan kita.



3. Deutsche Welle.



Aplikasi ini juga berisi materi materi yang berkualitas. Tersedia untuk level pemula sampai menengah. Mulai dari yang paling dasar seperti pengucapan salam dalam bahasa Jerman sampai memesan di restoran. Sama seperti aplikasi Goethe, aplikasi DW ini juga ditujukan untuk yang sudah berada di level paling tidak pemula menengah karena media pembelajaran dari video dan tidak ada subtitle bahasa Inggris. Jadi setidaknya kita sudah harus tau beberapa kata dasar bahasa Jerman untuk bisa memahami isi videonya.

Selain aplikasi, bagi yang suka dengerin podcast DW juga hadir dalam bentuk audio. Buat yang mau belajar bahasa Jerman sambil nyetir, sambil ngetik, ato sambil ngelakuin aktivitas apapun, gak ada salahnya belajar lewat podcast.



4. A1-Deutsch

Aplikasi ini adalah salah satu aplikasi terbaik untuk belajar bahasa Jerman, karena di setiap akhir sesi pembelajaran, akan ada PR menulis dan PR itu akan dikoreksi langsung oleh tutor kita.


Ini salah satu contoh PR saya yang dikoreksi sama tutor.

Untuk pembelajarannya sendiri sangat bagus sih menurut saya. Kita bisa belajar ekspresi ekspresi bahasa Jerman yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, membedakan bahasa Jerman formal dan informal, menonton video, pokoknya lengkap dan variatif. Ini bukan cuma aplikasi ya, tapi juga bisa diakses lewat website.

5. Memrise

Tersedia dalam aplikasi dan website, Memrise lebih cocok buat kamu yang mau melatih kosakata dan frasa. Saya lebih suka pakai ini sih daripada Duolingo. Karena Memrise lebih atraktif. Ada video video pendek, ada latihan buat menyusun kata dan frasa yang sudah dipelajari. Sama kayak Duolingo, Memrise juga menggunakan teknik pengulangan. Bisa jadi membosankan kalo kamu udah hafal banget sama kata kata dan frasa yang dipelajari.


Selain lewat aplikasi, saya juga belajar bahasa Jerman lewat YouTube dan Ebook. 

Dino lernt Deutsch Series


Membaca buku adalah salah satu cara meningkatkan kemampuan bahasa asing. Banyak yang menyarankan untuk membaca buku cerita anak anak kalo kita masih pemula karena kosakatanya cenderung mudah dipahami buat level pemula. Tapi kalo saya pribadi kurang hobi baca buku cerita anak yang isinya kebanyakan dongeng atau cerita binatang. Saya pengen baca buku yang saya bisa menikmati ceritanya, gak cuma menambah kosakata.

Untungnya ada buku buat pembelajar bahasa Jerman pemula yang isinya cocok buat orang dewasa, yaitu Learn German with Stories:Dino Lernt Deutsch Series. Buku ini terdiri dari beberapa seri, dimana setiap seri berkisah tentang cerita seorang pria bernama Dino yang berkeliling kota di Jerman, menjelajahi budayanya, dan cerita kehidupan sehari hari selama di kota kota tersebut. 

Saya suka buku ini soalnya ceritanya relatable buat orang dewasa. Kita kayak terlibat dengan kehidupan Dino di cerita itu sebagai non-German speaker yang struggle menjalani kehidupan di negara orang.

Buku ini memang dirancang khusus untuk pemula. Kosakatanya pasti bisa dipahami sama pembelajar level A1. Trus ada terjemahan frasa frasa kunci di tiap akhir Bab


 

Youtube Easy German




Dari awal banget belajar bahasa Jerman, saya belajar dari sini. Saya memang lebih senang belajar bahasa lewat menonton dibanding lewat buku. Easy German punya ratusan video yang bisa kamu tonton sesuai level bahasa Jermanmu. Pengucapannya juga cenderung lambat dan jelas, jadi gampang dimengerti buat pemula.

Topik pembahasan di Easy German juga macam macam, mulai dari Grammar, cara pesan kopi di resto, kosakata, sampai topik topik sosial politik. Pokoknya lengkap dan bisa jadi bahan belajar yang gak cuma memperkaya skill bahasa Jerman kamu, tapi juga pengetahuan soal kultur dan isu sosial politik di negara ini.


Itulah beberapa aplikasi dan website yang biasa saya gunakan untuk belajar bahasa Jerman. Sampai saat ini level saya masih pemula, gak maju maju karena kebanyakan masih males malesan. Tapi berdasarkan pengalaman sendiri belajar bahasa secara otodidak itu ternyata gak berat kok. Apalagi kalo bahasanya non Roman. Yang penting kumpulin niat dan disiplin aja. Selalu luangin waktu tiap hari walaupun 15 menit lama lama pasti ada kemajuan.

Viel Glück












Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

About Me

 An introverted overthinker who like to speak her mind through Blog, Instagram, and Twitter