5 wadai Banjar populer di bulan Ramadhan
Gambar: Intisari Online |
Setiap daerah pasti memiliki makanan khas masing masing di saat bulan Ramadhan. Begitu juga dengan daerah kelahiran saya, Banjarmasin, dimana kue basah bercita rasa manis menjadi favorit sebagai makanan berbuka puasa.
Ada banyak kue, atau orang Banjarmasin menyebutnya wadai,
yang banyak dicari selama bulan Ramadhan. Wadai wadai ini termasuk ke dalam 41
macam wadai Banjar yang biasanya disajikan di acara pernikahan keturunan
bangsawan pada jaman dulu. Di tulisan
ini, saya akan menuliskan 5 macam wadai banjar yang populer selama bulan
Ramadhan, apa saja? Yuk baca dulu..
1. Bingka
Bukan tanpa alasan kalau bingka berada di
urutan pertama, karena kue ini adalah primadona di bulan Ramadhan. Selain bulan
puasa pun kue bingka banyak dicari. Teksturnya lembut dan lumer, lalu bagian
bawah yang kecoklatan hasil pembakaran selama proses pengolahan bingka juga
menghasilkan cita rasa yang unik.
Bingka sendiri terdiri dari bermacam rasa.
Yang paling popular biasanya bingka kentang dan tape ketan. Selain itu juga ada
bingka nangka, telur, keju, kelapa, durian,dan lain lain. Proses pembuatannya
lumayan rumit, seperti kue kue khas banjar lainnya. Pertama kukus kentang,
haluskan, lalu sisihkan. Kemudian di panci yang lain masukkan santan bersama
garam, vanili bubuk, dan daun pandan, lalu direbus. Langkah selanjutnya adalah
mengocok gula bersama telur sampai setengah mengembang. Kemudian masukkan
tepung terigu, kentang yang sudah dihaluskan, dan santan. Tuangkan ke dalam
cetakan yang berbentuk bunga, kemudian panggang.
2. Amparan Tatak
Kue ini mungkin hampir mirip dengan kue
nagasari di daerah Jawa. Bahan penyusunnya juga serupa, yaitu tepung beras,
gula, santan, dan pisang sebagai bahan utama. Bedanya kue amparan tatak tidak
dibungkus daun pisang dan terdiri dari 2 bagian/lapis. Rasanya manis dan legit.
Selain buah pisang, sebagai pengganti biasanya buah nangka lazim digunakan.
3. Putri Selat
Kue ini dominan rasa manis dari
gula merah dan sedikit rasa pandan. Cara membuatnya lumayan rumit karena
terdiri dari tiga lapis, dimana komposisinya ada tepung beras dan tepung kanji,
gula merah, santan, daun suji (untuk pewarna hijau), dan daun pandan.
4. Kue ipau
Dijuluki juga Lasagna Banjar, kue ini juga
salah satu yang paling populer di bulan puasa. Kue ini berbentuk lempengan kulit tipis yang ditumpuk dan
diantara lempengan kulit ini diisi daging ayam atau sapi serta sayuran,
biasanya wortel dan kentang. Proses pembuatannya cukup rumit. Mulai dari membuat kulit, memasak isian berupa daging dan sayur, sampai proses pengukusan.
Kue Ipau disajikan dengan kuah santan kental lalu ditaburi daun bawang dan
bawang goreng. Kue ini biasanya dimakan
menggunakan saus tomat pedas.
5. Kararaban
Berbeda dari kue basah lain yang bercita rasa dominan manis dan legit dari santan. Kue berwarna coklat ini memiliki cita rasa rasa
rempah rempah dari adas manis dan kayu manis yang dihaluskan. Dibuat dari
tepung beras yang diuleni bersama santan yang sudah direbus sampai mendidih
serta gula merah. Bubuk rempah adas manis, gula, garam, dan vanili dimasukkan kemudian dikukus diatas api sedang
Yup, Itulah 5 wadai banjar yang populer di bulan
Ramadhan. Kue kue ini biasanya dijajakan di pasar pasar tradisional sampai
pasar wadai Ramadhan yang setiap tahun rutin diselenggarakan oleh Pemerintah
Kota Banjarmasin. Wadai wadai ini biasanya dijual mulai dari 10
sampai 15 ribu rupiah per potong.
Selain kue kue khas diatas, ada beberapa kue khas lain yang populer dari daerah Kalimantan Selatan, diantaranya kelelepon, kue cincin, cucur, dadar gulung, untuk untuk, kikicak, bingka barandam, dan lain lain.
Selain kue kue khas diatas, ada beberapa kue khas lain yang populer dari daerah Kalimantan Selatan, diantaranya kelelepon, kue cincin, cucur, dadar gulung, untuk untuk, kikicak, bingka barandam, dan lain lain.
Kamu sendiri sudah pernah nyobain wadai Banjar belom? ceritain di kolom komen ya :)