mau ngelamar kerja ? jangan minder.
Hari ini saya membaca status yang
cukup menarik di Facebook saya, keduanya masih berhubungan satu sama lain. Yang
satu saya dapat dari grup lowongan kerja dimana seorang pencari kerja
mengeluhkan bahwa mungkin penampilannya yang kurang menariklah yang menjadi alasan
kenapa ia tidak lolos dalam seleksi. Disatu sisi, seorang teman yang saya kenal
dari Facebook curhat bagaimana ia mewawancarai salah seorang pelamar yang punya
ketidakpercayaan diri dan insecure dengan kondisinya yang tidak punya pendidikan
tinggi. Yang menarik adalah kedua kisah ini saya temui diwaktu yang hampir bersamaan
diberanda Facebook saya, dan berasal dari dua perspektif berbeda, seorang
pencari kerja dan seorang pemilik usaha yang mencari karyawan. Keduanya memiliki
benang merah yang serupa, rendah diri.
Dari cerita diatas saya berkesimpulan
bahwa attitude juga menentukan keberhasilan dalam dunia kerja. Percaya diri
adalah sebuah keharusan ketika ingin melangkah kedunia kerja. Rasa yakin dengan
kemampuan diri sendiri dan tidak meringkuk malu diantara pelamar lain yang
lebih hebat, adalah sebuah faktor yang berkontribusi dalam keberhasilan didunia
kerja.sayangnya, kepercayaan diri tidak akan kita dapatkan dibangku sekolah. Juga
tidak kita semata-mata didapatkan dari orang tua. Syukurlah kalau ada orangtua
yang sangat peduli untuk membangun kepercayaan diri anak anak mereka, karena
saya yakin tipe orangtua seperti ini bisa dihitung jari dibanding dengan orang
tua yang justru mneghancurkan kepercayan diri anak anaknya dengan mengolok olok
dan membandingkan anak anak mereka.
Disatu sisi, masalah kepercayaan diri
dalam dunia kerja ini tidak hanya berakar dari kurangnya pembentukan sikap ini
sedari dini namun juga bagaimana dunia kerja sendiri justru secara tidak
langsung membentuk sikap ini. Lihat saja iklan lowongan kerja yang bunyinya rata rata hampir sama, berpenampilan
menarik, tinggi minimum 155cm, yang kalau menurut saya adalah wajar jika yang dicari seorang SPG atau public relation. Tapi
kalau hanya berada diposisi back office dengan kriteria semacam itu ? hmm,
silahkan pikir sendiri.
Masalah mencari kerja memang masalah
yang kompleks. Ada begitu banyak faktor yang berperan didalamnya. Seseorang yang
pintar dan lebih layak bisa saja
tersisih hanya karena faktor “orang dalam”.seseorang dengan prestasi dan bakat
segudang bisa saja dikalahkan oleh yang biasa biasa saja namun
berpengalaman. Namun apapun itu tidak
ada alasan bagi kita untuk menjadi minder hanya karena merasa kurang atau “not
good enough”. Pesimis karena merasa tidak sehebat, tidak sepintar orang lain,
tidak berpendidikan tinggi, hanya akan menenggelamkan kita kejurang rendah
diri. Negative thinking dengan berpikiran bahwa tidak diterima karena wajah
yang kurang menarik atau “jangan jangan
ada orang dalam”, hanya akan menghabiskan energi kita . tidak perlu
minder dengan segala kekurangan, everyone have flaws. Setiap orang sudah punya aset
terbaik yang telah dianugerahkan tuhan sejak awal kehidupan kita, otak. Selama kita
memiliki otak yang dimaksimalkan dengan baik, dipelihara, diberikan “nutrisi”
yang baik, tidak ada alasan untuk merasa kurang. Saya yakin setiap manusia
diberikan otak dan talenta yang kapasitasnya sama. Masalah sukses atau tidak,
bukan tanggung jawab orangtua kita, bukan tanggung jawab pemberi kerja, atau
siapapun, namun kita sendiri.
Banjarmasin, 8 pm.