Pengalaman mengikuti seleksi CPNS Kemenag 2019 (part 1)
Gambar: klikpositif.com |
Pada tanggal 11 November 2019, Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil telah dibuka. Jutaan anak muda berbondong bondong mengadu nasib mengikuti seleksi ini, salah satunya saya. Ini adalah seleksi CPNS kedua yang saya ikuti setelah sebelumnya tahun 2018 mengikuti seleksi di instansi Kementerian Sosial dan gagal (hiksss). Tahun 2019, saya memutuskan memilih Kementerian Agama dengan formasi Pranata Humas. Kementerian Agama adalah salah satu instansi favorit, karena banyak formasi yang dibuka. Perjuangan dimulai dari seleksi administrasi. Banyak yang melamar, namun banyak pula yang gugur di tahap ini. Khusus untuk Kemenag,salah satu penyebab utama gagal di seleksi administrasi adalah ketidaksesuaian tanggal pendaftaran online dengan tanggal di surat lamaran. Kementerian Agama membuka pendaftaran dimulai tanggal 15 November, sehingga tanggal dibawah itu tidak akan diterima alias otomatis gugur. Moral of the story, kalo kamu mau ikut CPNS, pastikan membaca setiap persyaratan dengan benar dan teliti. Kalau ada kata kata yang ambigu, segera minta penjelasan dari instansi terkait atau teman teman sesama pejuang CPNS di grup chat.
Pengumuman kelulusan administrasi pada tanggal 15 Desember
2019. Setelah kelulusan administrasi, pengumuman selanjutnya adalah lokasi dan
waktu ujian SKD (Seleksi Kemampuan Dasar). Ini yang bikin kami para pendaftar
di Kemenag cukup ketar ketir, karena menunggu cukup lama untuk mengetahui
jadwal ujian. Sedangkan instansi lain sudah mulai ujian. Akhirnya di minggu
ke-3 Januari, Kemenag mengumumkan wilayah wilayah yang akan memulai ujian SKD.
Pengumuman ini dilakukan bertahap, tergantung kesiapan fasilitas BKN di wilayah
tersebut, karena juga harus berbagi lokasi ujian dengan instansi lain.
Untungnya wilayah saya, provinsi Kalimantan Selatan termasuk yang cepat
diumumkan, yaitu tanggal 28 Januari. Sedangkan
beberapa wilayah lain, sampai saya menulis ini (20 Februari 2020) masin
ada yang belum mendapat jadwal ujian. Saya mendapat jadwal di tanggal cantik 20 Februari 2020 pada sesi II jam
10 WITA. Pembagian hari dan sesi ini tergantung huruf depan nama kita. Karena nama
saya berawalan G, saya mendapat jadwal di hari ke-4 dari 13 hari SKD provinsi
Kalimantan Selatan yang dijadwalkan.
Ujian SKD untuk Kementerian Agama provinsi Kalsel bertempat
di gedung BKN VIII di jalan Bhayangkara Banjarbaru. Untungnya tahun sebelumnya
saya sudah pernah ujian di sana, jadi tidak bingung lagi mencari lokasinya. Lokasi
ujian ini berjarak 40 kilometer dari rumah saya di Banjarmasin. Karena waktu
ujian pagi, akhirnya saya memutuskan menginap sehari sebelumnya. Padahal bisa
aja sih berangkat subuh, tapi saya gak mau ambil risiko, karena cuaca
Banjarmasin yang beberapa hari sebelum saya ujian sering hujan saat subuh.
Daripada kenapa kenapa mendingan nginep aja. Saya menginap di tempat yang tidak
terlalu jauh dari lokasi ujian. Harga sewa per kamar 150 ribu. Sebenernya
penginapannya agak ngenes, tapi karena cuma sehari dan emang lagi on budget, jadi disabar-sabarin aja.
Baca juga : Pengalaman mengikuti seleksi CPNS Kemenag 2019 (part 2)
Gedung BKN VIII Banjarmasin |
Jam 8 lewat 20, saya sudah tiba di lokasi ujian. Sebenarnya disuruh berhadir jam 9 sih, tapi saya suntuk nungguin di penginapan jadi saya memutuskan berangkat aja walaupun masih lama. Toh nungguin di lokasi ujian juga gak ngebosenin kok, karena sambil ngobrol ngobrol sama peserta yang lain.
Pas udah tiba di BKN, di area parkiran saya ketemu seseorang yang juga menjalani ujian di sesi yang sama. Kita kenalan dan barengan deh. Bahkan sampai ke ruang ujian kita duduknya samping sampingan. Jadi buat kamu yang sendirian, gak punya temen bareng bareng pas ujian, gak usah takut. Pas udah di lokasi ujian nanti pasti dapat temen ngobrol, asal jangan malu malu aja nyapa. Saya bersyukur 2 kali ikut ujian SKD dan selalu ketemu teman teman baru yang asik diajak ngobrol. Jadi pas nunggu giliran masuk ruang ujian gak berasa.
Menuju ruang ujian, saya melewati papan nama berisi daftar nama peserta ujian dan daftar nilai peserta tes di hari dan sesi sebelumnya. Kamu bisa cek apakah nama kamu tertera daftar peserta di sini. Panitia juga sudah menyediakan gunting dan pulpen buat menggunting dan menandatangani kartu ujian. Setelah itu kami dpanggil panitia untuk siap siap tes sesi II. Ada beberapa jalur meja panitia yang saya lewati sebelum masuk ruang ujian. Yang pertama adalah tanda tangan absen, cap tangan, lalu panitianya juga ngingetin kalo ada yang masih pake anting, jam tangan, kalung, ikat pinggang, dan perhiasan lain harap dilepas dulu. Lalu kartu peserta ujian juga diserahkan untuk diisi dengan nomor PIN. Di tahap ini panitia juga memverifikasi kesesuaian data kita dengan KTP. Mereka menanyai nama, alamat, dan tanggal lahir. Mungkin untuk memastikan kalau kita pemilik asli KTP tersebut.
Setelah melalui meja panitia, kami dikumpulkan di sebuah area dengan tenda dan kursi kursi plastik berjejer untuk menunggu peserta tes sesi I selesai. Di situ juga ada TV besar yang berisi tayangan informasi tentang tata cara SKD, passing grade, dan informasi lain yang berkaitan dengan SKD. Selama menunggu ini saya ngobrol ngobrol dengan peserta lain dan nonton youtube pembahasan soal SKD. Di sini panitia juga memberikan lagi kartu ujian yang tadi dikumpulkan dan telah diisi dengan nomor PIN. Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, akhirnya peserta tes sesi I sudah mulai keluar ruangan. Ada jeda sekitar 10 menitan untuk panitia mempersiapkan ruangan bagi peserta tes sesi berikutnya. Di fase ini saya mulai gugup, tapi gak gugup banget. Malah saya pengen cepet cepet ujian biar cepet selesai dan dag dig dugnya ilang.
Suasana saat menunggu masuk ke ruang ujian |
Akhirnya waktu yang ditunggu tiba. Panitia memberikan instruksi kepada kami untuk menitipkan barang bawaan kami kepada panitia untuk ditaruh di loker. Sebelum menuju ruang ujian, kami melewati metal detector lalu pemeriksaan badan secara manual. Kemudian verifikasi wajah. KTP kita diserahkan ke panitia untuk dicek apakah kita dan identitas di KTP adalah orang yang sama, siapa tau joki kan? Setelah itu KTP diserahkan lagi dan melewati tahap terakhir, yaitu mendapat cap di tangan sebelah kiri. Setelah itu, masuk deh ke ruang ujian.
Bersambung....
Bersambung....
Baca juga : Pengalaman mengikuti seleksi CPNS Kemenag 2019 (part 2)